π‹π€ππŽπ‘π€π“πŽπ‘πˆπ”πŒ 𝐓𝐄𝐑𝐏𝐀𝐃𝐔

/ backLang.Laboratorium_Jurusan

backLang.Laboratorium_Jurusan

KESEHATAN LINGKUNGAN

Jurusan Kesehatan Lingkungan merupakan institusi pendidikan di bawah Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001.

 

Sejarah singkat Jurusan Kesehatan Lingkungan dari sejak berdiri sampai saat ini adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1984, bernama Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi (APK-TS) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 53/Kep/Diklat/Kes/1984, tanggal 24 April 1984.

2. Tahun 1991, bernama Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (PAM-SKL) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 095/Menkes/SK/II/1991, tanggal 11 Pebruari 1991.

3. Tahun 1993, bernama Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Depkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 534/Menkes/SK/VII/1993, tanggal 10 Juli 1993.

4. Tahun 2001, bernama Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia Nomor : 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2001.

(webstie kesling : https://kesling.poltekkesbandung.ac.id)

 

1.    LABORATORIUM KIMIA LINGKUNGAN

Laboratorium ini merupakan laboratorium untuk melakukan uji coba kualitas maupun kuantitas baku mutu lingkungan secara kimia yang ada pada sampel lingkungan seperti air, udara, tanah, makanan dan minuman serta limbah.

 

Fasilitas yang terdapat pada laboratorium kimia lingkungan diantaranya:

 

1. Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)

2. Spectrophotometer UV/Vis

3. COD Reactor

4. High Volume Air Sampler (HVAS) & Gas Sampler

5. Odalog

7. Multiparameter Air Chemichal

8. Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) Apparatus

9. Cholinestrase Kit

 

Pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh laboratorium kimia lingkungan adalah:

 

1.    Pengambilan Sampel lingkungan secara kimia

2.    Analisis Kualitas Udara (SOx, NOx, Cox, dsb)

3.    Analisis Kualitas Air Limbah (BOD, COD, TSS)

4.    Analisis Sample Tanah (Kadar Air, Logam Berat)

5.    Analisa Kualitas Air (pH, kesadahan, Logam berat, Nitrat, dsb)

6.    Analisa Kualitas Makanan (kandungan Formalin, Borax dan Logam Berat)

7.    Penelitian dan Pengembangan

 

2.    LABORATORIUM PARASITOLOGI LINGKUNGAN

Laboratorium parasitologi merupakan lab penunjang pembelajaran untuk mengidentifikasi vector dan agen penyakit-penyakit parasit pada hewan, meliputi ektoparasit (kutu, caplak, pinjal) serta endoparasit (protozoa dan cacing).

 

Fasilitas yang terdapat pada laboratorium parasitology adalah:

1.    Unit Stereo Microscope

2.    Awetan cacing pita, cacing tambang, dsb

3.    Awetan preparate pinjal, telur cacing

 

Pemeriksaan yang biasa dilakukan oleh laboratorium parasitologi adalah:

1.    Pengambilan sampel ektoparasit dan endoparasite.

2.    Identifikasi morfologi cacing

3.    Identifikasi morfologi pinjal

4.    Identifikasi morfologi telur cacing

5.    Identifikasi morfologi protozoa

6.    Pemeriksaan telur cacing pada makanan

7.    Penelitian dan Pengembangan

 

 

3.    LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

Laboratorium mikrobiologi merupakan lab penunjang kegiatan pembelajaran dalam bidang kebersihan dan sanitasi lingkungan dan dilakukan untuk pengujian kualitas lingkungan seperti air, udara, makanan dan minuman secara biologis.

 

Fasilitas yang terdapat pada laboratorium mikrobiologi lingkungan adalah:

1.    Otoklaf

2.    Inkubator

3.    Oven

4.    Hot Plate Stirrer

5.    Freezer

6.    Microscope electron

7.    Laminar Air Flow

8.    Neraca Analitik

9.    Microbacterial Air Sampler (MAS)

 

Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium mikrobiologi lingkungan adalah:

1.    Pengambilan sampel secara biologi

2.    Pembuatan Media Agar

3.    Pemeriksaan Angka Lempeng Total

4.    Pemeriksaan Salmonella dan Shigella

5.    Pemeriksaan E.coli

6.    Pemeriksaan Jamur/kapang

7.    Penelitian dan Pengembangan

 

 

4.    LABORATORIUM VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU

Laboratorium vektor dan binatang pengganggu merupakan lab penunjang pembelajaran untuk mengidentifikasi vector dan binatang pengganggu pembawa penyakit-penyakit meliputi nyamuk, lalat, kecoak dan tikus.

 

Fasilitas yang terdapat pada laboratorium vektor dan binatang pengganggu adalah:

1.    Microscope Stereo

2.    Fly grill

3.    Swing Fog

4.    Mist Blower

5.    Dipper

6.    Thermohygro meter

7.    Aspirator

8.    Light Trap

9.    Insec Box (Slide Wooden Box)

10.  Rodent Trap

 

Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium vektor dan binatang pengganggu adalah:

1.    Pengambilan sampel / penangkapan vektor dan binatang pengganggu

2.    Identifikasi morfologi nyamuk dan jentik

3.    Identifikasi morfologi kecoak

4.    Identifikasi morfologi lalat

5.    Identifikasi morfologi tikus

6.    Penelitian dan Pengembangan

 

5.    LABORATORIUM FISIKA LINGKUNGAN

Laboratorium fisika lingkungan merupakan laboratorium untuk melakukan uji coba kualitas maupun kuantitas baku mutu lingkungan secara fisik yang ada pada sampel lingkungan seperti air, udara, serta tanah dan sampah, untuk laboratorium fisika ini disatukan dengan laboratorium sanitasi industry dan keselamatan kerja.

 

Fasilitas yang terdapat pada laboratorium fisika adalah:

1.    Climate Detector

2.    Sound Level Meter

3.    Lux meter

4.    Vibration Meter

5.    Thermohygrometer

6.    High Volume Dust Sampler

7.    Thermo meter

 

Pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium fisika lingkungan adalah

1.    Pengambilan sampel kualitas lingkungan secara fisik

2.    Pemeriksaan Mixed-liqour Suspended Solid (MLSS) pada lumpur aktif

3.    Pemeriksaan Kualitas Lingkungan kerja industry

4.    Pemeriksaan timbulan sampah domestic

 

6.    BENGKEL KERJA

Bengkel kerja merupakan penunjang laboratorium dalam pengoprasian peralatan dalam rangka inovasi dan pengembangan sarana pembelajaran khususnya untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan.

 

Fasilitas yang terdapat pada bengkel kerja adalah:

1.    Instrumen peralatan Penyehatan Air (Pompa, pipa dan container, dsb)

2.    Instrumen perlatan Pengelolaan Limbah Cair dan padat (pipa, chamber, akrilik, resin, dsb)

3.    Instrumen peralatan Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu (swing fog, insectisida, APD)

4.    Mesin bor air tanah dalam

5.    Mesin las

6.    Perlatan perkakas

7.    Mesin potong / gerinda

8.      Mesin bor, dsb

2022-04-27
Kunjungan : 4317

Bagikan :